CALIFORNIA - Free Software Foundation (FSF) mengumumkan kampanye perang terhadap sistem operasi anyar milik Microsoft, Windows 7. FSF menilai Windows 7 sebagai 'pengkhianat' dengan mengambil hak dari pengguna komputer.
Bentuk kampanye perang terhadap Windows 7 ini mereka lakukan dengan membeberkan tujuh 'dosa' sistem operasi milik perusahaan yang dibangun Bill Gates tersebut. Ketujuh dosa tersebut mereka pampang di dalam situs mereka yang beralamat di Windows7Sins.org.
Seperti yang dilansir Computer World, Kamis (28/8/2009), ketujuh dosa Windows 7 yang dimaksud adalah:
1. Meracuni dunia pendidikan;
2. Mengunci pengguna Windows;
3. Menyalahgunakan standar seperti OpenDocument Format (ODF);
4. Meningkatkan perilaku monopolistik;
5. Mengancam keamanan pengguna;
6. Menegakkan Digital Rights Management (DRM) pada hiburan atas permintaan perusahaan yang bersangkutan tentang pembajakan film dan musik, dan
7. Menyerang privasi Anda.
"Jika Microsoft menerapkan penguncian teknologi yang dilaksanakan sepenuhnya akan membuat Microsoft dapat membuat kontrol penuh atas komputer Anda. Bukan tidak mungkin kalau mereka melakukan perbuatan jahat," kata Direktur Eksekutif FSF Peter Brown.
FSF sendiri didirikan pada pertengahan 1980-an oleh aktivis Richard Stallman, FSF berpendapat bahwa perangkat lunak bebas digunakan siapa saja dan kode program merupakan suatu hak moral, yang harus dibuka secara bebas. Tentu apa yang dilakukan Microsoft merupakan suatu pelanggaran yang harus dibenahi. (SDP)
Susetyo Dwi Prihadi - Okezone